30 Desember 2011

FingerPrint, Alamiah Kah???

seringkali orangtua merasa anaknya memiliki bakat seperti orangtuanya. Maka orangtua pun mencoba membawa anaknya untuk les bahasa Inggris, piano, balet, dan sebagainya. Namun pada akhirnya pengembangan bakat yang diperkirakan akan berpotensi besar nantinya, tidaklah demikian. Malah sebaliknya, bakat tidak berkembang sama sekali. Padahal setap anak itu unik dan memiliki karakter, bakat, dan potensi yang berbeda-beda.

Di era sekarang ini ada semacam terobosan untuk meneropong sejauh mana bakat seorang anak. Metoda yang disebut dengan teknologi dermatoglyphics (fingerprint). Teknologi inilah yang dipakai untuk meneropong bakat anak. sidik jari ini, dipercaya bisa mengetahui bakat anak sejak dini. fingerprint diyakini dapat dibuktikan dari sisi antropologi, genetik medis, dan statistik yang berhubungan dengan kemampuan yang dibawa manusia sejak lahir. 

Secara medis ditemukan bahwa formasi sidik jari manusia baru terbentuk pada minggu ketigabelas, saat janin mulai berkembang dan terbentuk sempurna pada minggu kesembilanbelas. Tepat pada saat itu perkembangan otak secara simultan janin mulai bekerja. Dengan demikian ditemukan adanya hubungan antara pengembangan otak dengan sidik jari. 

metode ini ditemukan sekitar abad 18-19.
Pada abad ke 18,Paul Brocca menemukan area pusat produksi kemampuan bicara berada pada area frontal lobes yang dikenal sebagai area brocca di otak bagian kiri. Hal ini membuktikan bahwa pusat kemampuan bahasa berada pada otak sebelah kiri. Pembuktian berikutnya dilakukan oleh Roger Sperry dan Koleganya pada tahun 1960. Penelitian tersebut menunjukkan adanya perbedaan fungsi dan tugas antara otak kanan dan kiri. Otak kiri memiliki fungsi untuk verbal, pemahaman logis, faktual dan analisis. Sementara itu otak kanan memiliki fungsi yang berkaitan dengan persepsi ruang, musik, kreatifitas dan emosi. Otak kanan berhubungan dengan tangan kiri dan otak kiri berkaitan dengan tangan kanan.

  
• Fingerprint pada ibu jari berkorelasi dengan bagian otak Prefrontal.
• Fingerprint pada Telunjuk berkorelasi dengan bagian otak Frontal.
• Fingerprint pada Jari Tengah berkorelasi dengan bagian otak Parietal.
• Fingerprint pada Jari Manis berhubungan dengan bagian otak Temporal.
• Fingeprint pada Jari Kelingking berhubungan dengan bagian otak Occipital.


ada empat macam jenis fingerprint, antara lain whorl (w), ulnar loop (u), radical loop (r), dan arch (a). saiia sendiri kurang tau yaa apa perbedaan masing2 jenis fingerprint tersebut, saiia sudah mencoba utk searching dan mencari tau tapi hasilnya belom cukup memberikan penjelasan.
naah, pertanyaannya adalah apakah benar metode fingerprint ini masih alamiah di era sekarang ini?
menurt saiia tidak.. kenapa???
begini,
setiap bayi yang lahir dianugerahi bakat dan kemampuan yang luar biasa, dan unik artinya memiliki kemampuan yang berbeda beda antara individu satu dengan individu yang lain. hal ini sebagai anugerah dari Allah SWT yang tiada tara.. kita tidak bisa nge-judge bahwa "..aah yaa, berdasarkan hasil bakat si anak adl A jadi segala sesuatunya hrs berdasar bakat A tersebut.."
metode fingerprint sendiri ditemukan sekitar abad ke 18. sama hal nya dengan tipologi Hipocrates-Galenus yang memahami bahwa sifat2 kejiwaan yg khas (tempramen) didasarkan pada cairan yg dominan, seperti : choleris dg sifat2 khasnya semangat besar, optimis dll..
juga sama halnya dengan teori Sheldon yg menjelaskan sifat kepribadian seseorang berdasarkan ciri fisiknya.


well...bukannya saiia tidak setuju yaa dengan metode fingerprint ini..boleh metode ini kita coba, tapi jangan kita jadikan ini sebagai acuan kita dalam mencapai aktualisasi diri. jangan karena hasil fingerprint yang menyatakan kita berbakat di bidang musik, lalu kita hanya mengerucutkan potensi kita di bidang musik saja. karna sekali lagi, sesungguhnya manusia diciptakan dengan bakat dan kemampuan yang sebegitu luasnya..tinggal bagaimana upaya kita utk menggali dan terus mengembangkan potensi yg ada pada diri kita.. :)
ini menurutku, bagaimana menurutmu.???

Tidak ada komentar: