28 Agustus 2011

TEST IQ- sensasi dan persepsi

masih tentang sensasi dan persepsi nih,
kalo kemaren, kita sudah membahas tentang apa itu sensasi dan persepsi secara teori, naah..sekarang saiia mau nge'test brad n' sist dengan menggunakan kuis.. 
gag usah khawatir, ini gag akan mempengaruhi IP ko, hahahaha.. #plak!!

coba deh perhatikan gambar2 di bawah ini

  ada brapa gambar yang bisa brad n' sist lihat??
*bilang cuma ada 1 gambar saiia bakal nangis nii....hahah

gambar apa saja yang bisa kalian lihat??









kalo yang ini gimana? gambar apa saja yang bisa brad n' sist lihat?
*klo brad, yang keliatan jelas pertama kali pasti yang gambar wajah cewek..hahaha 






sekarang yang agak susahan dikit yaa...kalo ini gimana??

keliatannya gambar cewek cantik lagi hadap ke sampin yaa??hahaha..
sekarang coba kalo gambarnya saiia perjelas, masiih kelihatan itu gambar gadis cantik kah? ^_^

Dalam contoh gambar pertama, mungkin brad n' sist akan melihat gambar seorang gadis yang sedang memandang ke arah kanan. Pada gambar kedua, mungkin seseorang masih akan melihat seorang gadis seperti pada gambar yang pertama, tapi sebagian orang yang lain akan melihat seorang nenek. Nenek atau gadis yang brad n' sist lihat? 
Apakah brad n' sist juga bisa melihat yang sebaliknya [dari gadis ke nenek, dan dari nenek ke gadis]? Apakah brad n' sist bisa melihat keduanya pada saat yang bersamaan?
Contoh klasik ini menggambarkan the power of perception. Gambar ini adalah sebuah stimulus sederhana yang hanya menyangkut satu sensasi yaitu visual, dan cukup untuk menghasilkan persepsi yang berbeda. Bayangkan dalam kehidupan sehari-hari, ada begitu banyak pengalaman perseptual yang sangat mungkin menimbulkan persepsi yang berbeda. begitu.. ^_^


yang ini buat PR yaa,
dari gambar yang ada, brad n' sist bisa ngeliat brapa wajah?
bila brad n' sist mendapatkan :
  1. 0 – 5 wajah = idiot                                       
  2. 6 – 7 wajah = stupid
  3. 8 – 9 wajah = normal
  4. 10 – 11 – wajah = very normal
  5. 12 – 13 wajah = genius          

















kalau idiot jangan tuntut saiia yaa..
bagi yang merasa terhibur, jangan lupa kasih reaksi dan tinggalin comment yaa...
saiia sendiri cuma dapet skor 10 wajah ko, huhuhuhu......

sensasi-persepsi

sensasi dan persepsi adalah bagian dari kajian ilmu psikologi yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.
mengapa demikian?
karena Semua aspek hidup manusia melibatkan sensasi dan persepsi. Banyak masalah timbul/bermula dari “persepsi”.
untuk lebih jelasnya, sebaiknya kita memahami dulu pengertian dari sensasi dan persepsi..
cekidot... haha

apa itu SENSASI?
Sensasi adalah tahap pertama stimuli mengenai indra kita. Sensasi berasal dari kata “sense” yang artinya alat pengindraan, yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya. Menurut Dennis Coon, “Sensasi adalah pengalaman elementer yang segera, yang tidak memerlukan penguraian verbal. Simbolis, atau konseptual, dan terutama sekali berhubungan dengan kegiatan alat indera.”  

PERSEPSI
Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli). Sensasi adalah bagian dari persepsi. Persepsi, seperti juga sensasi ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional. Faktor lainnya yang memengaruhi persepsi, yakni perhatian. 

Perhatian (Attention)
Perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesdaran pada saat stimuli lainnya melemah (Kenneth E. Andersen)
Faktor Eksternal Penarik Perhatian
Hal ini ditentukan oleh faktor-faktor situasional personal. Faktor situasional terkadang disebut sebagai determinan perharian yang bersifat eksternal atau penarik perhatian (attention getter) dan sifat-sifat yang menonjol, seperti :
  • Gerakan (Movement) secara visual tertarik pada objek-objek yang bergerak.
  • Intensitas Stimuli (Stimulus Intensity), kita akan memerharikan stimuli yang menonjol dari stimuli yang lain
  • Kebaruan (Novelty), hal-hal yang baru dan luar biasa, yang beda, akan menarik perhatian.
  • Perulangan (Repeatation), hal-hal yang disajikan berkali-kali bila deisertai sedikit variasi akan menarik perhatian.

Faktor Internal Penarik Perhatian
Apa yang menjadi perhatian kita lolos dari perhatian orang lain, atau sebaliknya. Ada kecenderungan kita melihat apa yang ingin kita lihat, dan mendengar apa yang ingin kita dengar. Perbedaan ini timbul dari faktor-faktor yang ada dalam diri kita. Contoh-contoh faktor yang memengaruhi perhatian kita adalah :
  • Faktor-faktor Biologis
  • Faktor-faktor Sosiopsikologis.
  • Motif Sosiogenis, sikap, kebiasaan , dan kemauan, memengaruhi apa yang kita perhatikan. 

Istilah persepsi sering dikacaukan dengan sensasi. Sensasi hanya berupa kesan sesaat, saat stimulus baru diterima otak dan belum diorganisasikan dengan stimulus lainnya dan ingatan-ingatan yang berhubungan dengan stimulus tersebut. Misalnya meja yang terasa kasar, yang berarti sebuah sensasi dari rabaan terhadap meja.
Sebaliknya persepsi memiliki contoh meja yang tidak enak dipakai menulis, saat otak mendapat stimulus rabaan meja yang kasar, penglihatan atas meja yang banyak coretan, dan kenangan di masa lalu saat memakai meja yang mirip lalu tulisan menjadi jelek.


jenis-jenis persepsi :

Persepsi visual

Persepsi visual didapatkan dari indera penglihatan. Persepsi ini adalah persepsi yang paling awal berkembang pada bayi, dan memengaruhi bayi dan balita untuk memahami dunianya. Persepsi visual merupakan topik utama dari bahasan persepsi secara umum, sekaligus persepsi yang biasanya paling sering dibicarakan dalam konteks sehari-hari.

Persepsi auditori

Persepsi auditori didapatkan dari indera pendengaran yaitu telinga.

Persepsi perabaan

Persepsi pengerabaan didapatkan dari indera taktil yaitu kulit.

Persepsi penciuman

Persepsi penciuman atau olfaktori didapatkan dari indera penciuman yaitu hidung.

Persepsi pengecapan 

Persepsi pengecapan atau rasa didapatkan dari indera pengecapan yaitu lidah.





27 Agustus 2011

MARI BELAJAR PSIKOLOGI-Memory

Memory atau ingatan adalah proses kognisi terdiri dari orientasi/perhatian, mengartikan kode, meyimpan dan membuka kembali data. Ingatan secara umum dibagi dua yaitu ingatan jangka pendek (short-term) dan ingatan jangka panjang (long-term).

Ingatan Jangka pendek (STM)
Sering diistilahkan sebagai memory kerja (working memory) dilakukan oleh otak bagian depan (prefrontal cortex). Ingatan jangka pendek terjadi hanya dalam beberapa detik sampai satu menit dan dibatasi maksimal 7 item. Tugas STM menjaga informasi dalam benak untuk beberapa waktu sebelum hilang atau dipindahkan ke fase Long-term Memory (LTM).
Contoh dalam melihat plat nomor mobil Anda pasti cepat mengingat sebelum lupa karena secara otomatis dipindahkan pada tahap LTM. Fungsi STM mempermudah kita berpikir.
Tahap lebih lama sedikit (dalam beberapa detik) dari STM diistilahkan sebagai sensory memory atau registration memory. Tahap ini menyimpan banyak informasi dalam waktu pendek. Tahap ini juga dikatakan sebagai fase antara dari sistem ingatan antara STM dan LTM.
Beberapa bagian dari STM adalah
Immediate memory; tahap awal STM yang secara temporer menyimpan informasi sebelum proses penyimpanan selama 30 detik sampai beberapa menit.
Rehearsal memory; tahap akhir dari STM sampai satu jam. Mekanisme yang terjadi disertai dengan proses pengulangan secara mental (rehearal) yang kejadiannya lebih lama dalam melacak ingatan. Tahap ini memungkinkan atau tidaknya informasi tersebut akan disimpan secara permanen.
Longer STM; adalah fase terlama dari tipe ingatan STM. Ingatan ini terjadi antara satu jam sampai dua hari ke depan. Tahap paling akhir proses STM menuju LTM.

Ingatan Jangka Panjang (LTM)
STM menyimpan ingatan pada waktu yang relatif lama atau bahkan permanen berdasarkan pengartian dan tingkat kepentingan. Ilmuwan menyatakan proses yang terjadi adalah tahapan perpindahan STM yang membutuhkan proses hippocampus dan bagian tengan temporal lobe ke neocortex untuk penyimpanan lebih lama.
Terdapat dua klasifikasi utama terjadinya LTM yaitu sistem deklaratif dan non-deklaratif.
Ingatan deklaratif (eksplisit); membutuhkan upaya kesadaran dan dapat dibedakan menjadi beberapa tahap episodik (pengalaman pribadi) dan semantik (fakta yang ada).
Ingatan non-deklaratif (implisit); adalah ketidaksadaran atau tanpa upaya. Ingatan terjadi karena kekhususan atau kemampuan dari ingatan itu sendiri.
Ingatan episodik adalah ingatan berdasarkan sejarah pribadi. Ingatan episodik bertanggung jawab terhadap kejadian yang terjadi dalam kehidupan individu. Ingatan ini terkait dengan ruang dan waktu dimana individu mengalami ingatan terhadap situasi tertentu (ruang dan waktu) dari kejadian masa lalu.
Anatomi Ingatan Episodik
Hippocampus dan lobe temporer adalah bagian penting dalam mengolah informasi, membentuk dan menerima ingatan. Hippocampus terletak di dalam celebral cortex pada sistem limbik. Mediodorsal nukelus talamus, amigdala dan hippocampus terlibat dalam pengaturan informasi apa yang akan disimpan dalam ingatan.
Ingatan semantik; diterangkan sebagai ingatan dari kenyataan yang diketahui dan tidak terkait dengan tempat atau waktu ketika hal itu terjadi. Misal rumus pitagoras atau pemahaman lain seperti cara mengemudikan kendaraan. Penderita cacat otak yang dapat mengalami kesulitan dalam mengingat pengalaman apa yang terjadi sebelumnya (ingatan episodik)  masih dapat mengingat pemahaman yang telah siap digunakan (semantik), sehingga ingatan episodik dan semantik memiliki mekanisme dasar syaraf yang berbeda dalam bekerja.
Ingatan prosedural; adalah tipe otomatis atau tanpa upaya dari ingatan yang dapat dipahami. Menempatkan pakaikan, membersihkan piring atau berjalan di tempat gelap di ruangan yang biasa ditempati, semua itu membutuhkan ingatan prosedural. Meski dapat melakukan dengan mudah terkait dengan tugas yang biasa dilakukan, seringkali akan mengalamai kesulitan untuk mengucapkan bagaimana kita melakukannya.
Ingatan prosedural menggunakan bagian lain dari otak dibandingkan dengan ingatan episodik. Penderita amnesia bisa kehilangan sebagian besar ingatan mengenai kehidupannya namun masih dapat mengingat bagaimana melakukan aktivitas rutin lain dimana ingatan prosedural tidak mempengaruhi dirinya.
Anda dapat melihat kemampuan Short-term Memory Anda melalui tes eksperimen dibawah ini:
Tes Short-term Memory (alphanumeric-differential)
Apabila lebih spesifik mengukur perhatian (attention) sebagai bagian utama berhasil tidaknya short-term memory, tesnya Variability of Attention Test.
Untuk mengukur kemampuan ingatan semantik (semantic memory), dapat melakukan Lexical Decision Test, tes ini juga sering digunakan untuk penelitian psikolinguistik.

sumber:
http://www.brainbehavioroptimization.com/